Beberapa contoh orang yang (seharusnya sudah) dewasa dari segi umur dan pengalaman yang saya kenal sih tidak.
Jelas tidak.
Lihat saja bagaimana cara mereka mengkritik kami yang masih belum sedewasa mereka.
Pedas, kasar, penuh sindiran.
Entah apa yang mereka lakukan di posisi kami saat jaman mereka dulu.
Mungkin lebih baik dari kami, tapi saya rasa tidak.
Saya rasa mereka dulu ketika di posisi kami ini, mereka pasti kacrut sekali.
Makanya sekarang cuma bisa marah sana marah sini, ngomel sana ngomel sini.
Kalau saya sudah sedewasa mereka, saya rasa saya sudah cukup sibuk untuk ikut campur dan ngomel2 sedemikian rupa.
Buang tenaga. Mending cari uang, cari jodoh, cari kebahagiaan di luar sana.Haha...
Bukannya kami tidak ingin dikritik. Tapi mbok ya sopan dong...
Dan sebelum mengkritik itu cari info yang jelas dan pasti dulu, biar tidak salah sangka.
Udah gede kok ya nggak ngerti sopan santun dan tenggang rasa.
Umurnya aja yang gede. Pengetahuan aja yang banyak.
Tapi moralnya dangkal.
Giliran ada masalah, langsung membantai membombardir tanpa ampun. Padahal tidak mengerti dengan jelas juga masalahnya apa. Tidak tau dengan jelas juga usaha apa yang sudah kami lakukan. Yang penting nyerocos sepedas dan sekritis mungkin. Biar bisa eksis sekaligus mengompori yang lain biar ikutan nyerocos. Padahal apa salahnya memberi solusi?Bukannya mempertannyakan... Solusinya dong. Kalo memang merasa pintar ya kasi solusi. Dan dengan bahasa yang baik.
Giliran kami berbuat sesuatu yang benar dan bagus, semua pada diam, tidak ada yang mau komen. Tidak pujian, tidak tanggapan, tidak pertanyaan.
Semua baru angkat bicara ketika ada yang salah, dengan bahasa tingkat rendah.
Tragis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komen?komen?yo dikomen yo dikomen...